BRS Inflasi Kota Cirebon September 2021
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Dari 7 kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat semua kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi Kota Tasikmalaya sebesar 0,24 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 0,06 persen.
- Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Sebaliknya, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Dari 11 kelompok pengeluaran, 4 kelompok pengeluaran mengalami inflasi, 2 kelompok pengeluaran mengalami deflasi, dan 5 kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi sebesar 0,47 persen; kelompok pakaian dan alas kaki mengalami inflasi sebesar 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga tidak mengalami perubahan indeks; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,20 persen; kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks; kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 0,54 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya mengalami inflasi sebesar 0,21 persen; kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami deflasi sebesar 0,14 persen.
- Tingkat inflasi tahun kalender September 2021 sebesar 0,75 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2021 terhadap September 2020) sebesar 1,59 persen.
- Provinsi Jawa Barat mengalami deflasi 0,11 persen dan Nasional mengalami deflasi 0,04 persen.