BRS Inflasi Kota Cirebon Agustus 2020
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada Agustus 2020 Kota Cirebon mengalami deflasi sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,75. Dari 7 kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat semua kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya (0,27 persen) dan terendah di Kota Bekasi (0,01 persen).
- Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Sebaliknya, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Dari sebelas kelompok pengeluaran, lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi; empat kelompok pengeluaran mengalami deflasi; dan dua kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi sebesar 1,37 persen; kelompok pakaian dan alas kaki mengalami deflasi sebesar 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,08 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami deflasi 0,18 persen; kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 3,04 persen; kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 0,33 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,14 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya tidak mengalami perubahan indeks; kelompok pendidikan mengalami inflasi sebesar 0,03 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi sebesar 1,04 persen.
- Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2020 sebesar 0,59 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2020 terhadap Agustus 2019) sebesar 1,05 persen.
- Provinsi Jawa Barat mengalami deflasi 0,08 persen dan Nasional mengalami deflasi 0,05 persen