BRS Inflasi Kota Cirebon April 2020
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada April 2020 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,74. Dari 7 kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat enam kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi (0,25 persen) dan terendah di Kota Cirebon (0,02 persen) dan Kota Depok (0,02 persen). Sementara deflasi terjadi di Kota Bogor (0,02 persen)
- Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Dari sebelas kelompok pengeluaran, dua kelompok pengeluaran mengalami inflasi tiga kelompok pengeluaran mengalami deflasi; dan enam kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi sebesar 0,08 persen; kelompok pakaian dan alas kaki mengalami deflasi sebesar 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya mengalami inflasi sebesar 0,05 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami deflasi 0,03 persen; kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks harga; kelompok transportasi tidak mengalami perubahan indeks harga; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya tidak mengalami perubahan indeks; kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks harga; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi sebesar 0,61 persen.
- Tingkat inflasi tahun kalender April 2020 sebesar 0,58 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2020 terhadap April 2019) sebesar 1,82 persen.
- Provinsi Jawa Barat mengalami inflasi 0,13 persen dan Nasional mengalami inflasi 0,08 persen.